Layanan Transportasi Medis

Tim Medis Flying Doctor Indonesia keseluruhan terdiri dari senior perawat ICU, Dokter Anasthesy dan dokter emergency yang terlatih dalam penanganan gawat darurat pasien.


Untuk travel document, tim medis Flying Doctor Indonesia sudah dilengkapi dengan standby multiple visa ke beberapa negara seperti Jepang, Australia, China, Eropa dan Amerika.

Peralatan yang dimilki oleh tim Flying Doctor Indonesia sangat komplit dan terstandarisasi FAA (organisasi penerbangan international).

Tehnik transportasi medis yang di layani oleh tim Flying Doctor Indonesia meliputi penerbangan dengan pesawat biasa (regular flight) yakni duduk biasa seperti penumpang biasa dan didampingi tim Flying Doctor Indonesia atau dengan tandu (stretcher) di dalam pesawat, penerbangan medis dengan helicopter, dan penerbangan medis dengan pesawat charter atau air ambulance

Apa Yang Disiapkan Oleh Keluarga Pasien Untuk Mendapatkan Layanan Transportasi Medis ?

Flying Doctor Indonesia memberlakukan 4 sistem dalam menjalankan proses penerbangan medis atau sering dikenal dengan sebutan medevac yaitu :

1. Menentukan apakah pasien layak terbang atau Fit to Flight.

Untuk penentuan kelayakan ini, keluarga dapat meminta medical report atau resume medis dari dokter yang merawat dan apabila waktu untuk pembuatan resume medis menjadi kendala, keluarga dapat meminta waktu dokter yang merawat agar dapat di hubungi oleh tim Flying Doctor Indonesia untuk berdiskusi perihal kondisi pasien yang terkini.

2. Menetukan model transportasi & administrasi penerbangan.

Setelah mendapatkan resume medis, tim koordinator medis Flying Doctor Indonesia akan menentukan apakah pasien bisa dengan pesawat biasa atau harus dengan pesawat khusus (charter/air ambulance). Untuk kelengkapan administrasi penerbangan bagi pasien dan keluarga yang terpenting adalah masa berlaku passport tidak kurang dari 6 bulan bagi penerbangan keluar negeri dan juga tambahan visa untuk tujuan penerbangan ke negara Non-ASEAN.

3. Menentukan rumah sakit tujuan.

Tim Flying Doctor Indonesia akan membantu keluarga dalam mengurus administrasi di rumah sakit rujukan yang antara lain adalah ketersedian kamar dan konfirmasi dari dokter penerima. Maka dari itu resume medis sangat di perlukan untuk tim Flying Doctor Indonesia membantu pengurusan administrasi pasien.

4. Pembayaran.

Keluarga akan diberitahukan harga penerbangan medis yang meliputi layanan paket dari tempat tidur rumah sakit asal ke rumah sakit tujuan antara lain harga ticket untuk penerbangan regular dan harga charter pesawat untuk kasus yang berat. Layanan penunjang lainya seperti jasa tim medis, ambulance serta administrasi yang ada di setiap bandar udara yang dilalui juga termasuk didalamnya.

Berapa Lama Persiapan Transportasi Medis

Untuk layanan transportasi medis, waktu yang dibutuhkan tergantung model transportasi medis yang telah di tentukan oleh tim kordinator medis Flying Doctor Indonesia serta proses kelengkapan administrasi, berikut perkiraan waktu yang diperlukan :

1. Transportasi medis dengan pesawat biasa dan pasien bisa duduk seperti penumpang biasa.

Waktu yang diperlukan kurang dari 6 jam untuk rute domestic dan 12 jam untuk rute International.

2. Transportasi medis dengan pesawat biasa dan pasien harus tiduran (stretcher case)

Waktu yang diperlukan untuk pengurusan administrasi adalah 1 hari untuk penerbangan domestic dan 2 hari untuk penerbangan International.

3. Transportasi medis dengan Helicopter.

Waktu diperlukan cukup singkat sekitar 3-4 jam.

4. Transportasi medis dengan pesawat charter.

Waktu persiapan diperlukan 3 jam untuk domestic dan 5 jam untuk International.